Minggu, 09 Mei 2010

Seputar Mikrokontroler

Dibawah ini ada 8 pertanyaan yang sering diajukan, klik pada pertanyaan akan menuju ke jawaban

1. Apa itu mikrokontroler ?

2. Manfaat/prospek apa yang bisa saya peroleh jika menguasai mikrokontroler ?

3. Ada berapa macam/jenis mikrokontroler itu ?

4. Sebagai langkah awal mikrokontroler mana yang sebaiknya saya pelajari ?

5. Bagaimana cara menguasai mikrokontroler ?

6. Bagaimana dengan ketersediaan komponen mikrokontroler ?

7. Buku-buku referensi dalam bahasa Indonesia apa saja yang sudah beredar di pasaran tentang mikrokontroler ?

8. Dimana saja tempat/lokasi yang membuka kursus/pelatihan/les mikrokontroler ?

1. Apa itu mikrokontroler ?

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

  • Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
  • Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi

  • Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak

Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.

Kembali ke atas

2. Manfaat/prospek apa yang bisa saya peroleh jika menguasai mikrokontroler ?

Banyak sekali, dengan melihat penjelasan nomor 1, maka batasnya hanya imajinasi Anda. Dengan menguasainya, kita bisa menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, getaran, panas, dingin, lembab dan lain-lain. Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, lihatlah disekitar lingkungan Anda ada toaster, mesin, cuci, microwave kemudian tengoklah didunia pertanian Anda bisa membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur dsb, didunia perikanan Anda bisa mengendalikan suhu air kolam dsb. Bahkan Anda bisa membuat PABX mini, SMS Gateway, atau kearah military Anda bisa membuat radio militer frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), sistem monitoring cuaca dengan balon udara, automatic vehicel locator (menggunakan GPS) dan sebagainya. Semua itu sekedar contoh, masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan mikrokontroler.

Sebagai prospek, arah perkembangan dunia elektronika saat ini adalah ke embedded system (sistem tertanam) atau embedded electronic (elektronik tertanam). salah satunya dengan menggunakan mikrokontroler, jadi jika Anda belajar dan menguasai mikrokontroler sudah tepat pada jalurnya.

Kembali ke atas

3. Ada berapa macam/jenis mikrokontroler itu ?

Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri.

RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak

CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.

Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.

Kembali ke atas

4. Sebagai langkah awal mikrokontroler mana yang sebaiknya saya pelajari ?

Tidak ada yang paling baik atau lebih baik, namun tips dibawah barangkali bermanfaat bagi Anda :

  • Lingkungan Anda, artinya mikrokontroler apa yang dominan di lingkungan Anda ?. Akan lebih mudah belajar bersama daripada sendirian sehingga mudah untuk bertanya jawab jika ada kesulitan.

  • Ketersediaan perangkat untuk proses belajar (development tool)

  • Harga mikrokontroler, tips terakhir bisa diabaikan jika bukan menjadi kendala bagi Anda.

Ditinjau dari buku-buku mikrokontroler berbahasa Indonesia nampaknya mikrokontroler yang dominan saat ini dari keluarga MCS51. Yang perlu Anda ketahui antara satu orang dengan orang lain akan berbeda dalam hal mudah mempelajari. Jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman BASIC Anda bisa menggunakan mikrokontroler BASIC Stamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman JAVA Anda bisa menggunakan Jstamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman C++ bisa Anda manfaatkan untuk keluarga MCS51 dan masih banyak lagi. Namun semua kembali kepada Anda yang berminat mempelajari dan memperdalam mikrokontroler

Kembali ke atas

5. Bagaimana cara menguasai mikrokontroler ?

Ada 2 cara :

1. Belajar sendiri (otodidak), Anda bisa mempelajari sendiri mikrokontroler dengan panduan buku dan peralatan yang diperlukan, mulailah dari contoh-contoh sederhana. Jika ada kesulitan tanyakan kepada kepada teman Anda yang lebih tahu tentang mikrokontroler atau bisa Anda utarakan ke mailing list yang membahas mengenai hal ini.

2. Melalui lembaga Pendidikan, cara kedua ini bisa Anda dapatkan baik melalui pendidikan formal seperti sekolah, perguruan tinggi, maupun pendidikan non formal (kursus, pelatihan, les dan sejenisnya). Dengan cara ini Anda akan lebih terprogram dan cepat dalam penguasaan mikrokontroler.

Kata kucinya adalah : kemauan untuk belajar disertai latihan, latihan, dan latihan. Jika Anda berminat mempelajari mikrokontroler mulailah dengan mempelajari teori serta mempraktekannya. Anda bisa memulai mikrokontroler dengan mengaktifkan sebuah LED, setelah itu cobalah bermain-main menggeser LED dan mencoba instruksi-instruksi lain. Lambat laun Anda akan memahami bagaimana struktur program yang benar. Belajar mikrokontroler sama halnya seperti belajar ilmu komputer, sulit bukan jika belajar ilmu komputer secara teori tanpa praktek ?

Kembali ke atas

6. Bagaimana dengan ketersediaan komponen mikrokontroler ?

Anda bisa mencari komponen di toko elektronika di kota Anda, jika Anda mengalami kesulitan tentang hal ini segeralah bertanya kepada teman yang lebih tahu atau ke mailing list, solusi akan segera Anda dapatkan. Jika Anda ingin memulai belajar mikrokontroler Anda bisa membuat sendiri perangkat prakteknya (development tool) dengan komponen-komponen yang tersedia di toko-toko elektronika di kota Anda, bahkan dibeberapa toko menyediakan kit/modul mikrokontroler siap pakai bagi Anda yang mempunyai keterbatasan waktu untuk membuatnya.

Kembali ke atas

7. Buku-buku referensi dalam bahasa Indonesia apa saja yang sudah beredar di pasaran tentang mikrokontroler ?

Sementara ini dalam arsip kami baru tercatat beberapa judul yang bisa Anda jadikan acuan untuk memulai belajar mikrokontroler.

Daftar buku :

Kembali ke atas

8. Dimana saja tempat/lokasi yang membuka kursus/pelatihan/les mikrokontroler ?

Berikut ini daftar lokasi yang tersimpan dalam arsip Kelas Mikrokontrol, dan bila Anda berencana mengikuti pendidikan non formal secara terprogram silakan pilih tempat/lokasi sesuai keinginan Anda,

Daftar lokasi pelatihan mikrokontroler (urut abjad) :

Delta Training Surabaya

Kompleks Ruko Manyar Megah Indah Plaza D-22

Ngagel Jaya Selatan

Surabaya 60284

Phone: 62-31-5020210

Fax: 62-31-5054561

Kelas Mikrokontrol (KMK) BOGOR

Jl. Raya Cilebut no. 47, Sukaresmi

Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat 16710

Phone/Fax : 0251-7542124

Mobile : 08111103489

lebih lanjut tentang KMK

Kelas Mikrokontrol (KMK) BATAM

Perum Taman Raya Tahap 2A

Blok CK No. 6 Batam

contact person : Otto Ferdinand S

Mobile : 081364810127

E-mail : otto@kelas-mikrokontrol.com

Laboratorium Elektronika & Instrumentasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gajah Mada Yogyakarta

http://agfi.staff.ugm.ac.id

Pelatihan Dasar Mikrokontroler

d/a Perumahan Taman Aster Blok G2 No. 35

Cikarang Barat - Bekasi - Jawa Barat 17520

Contact person : Moh Ibnu Malik

E-mail : moh_ibnumalik@yahoo.com

Hp : 081 293 295 12

http://microrobotics.blogspot.com

Pelatihan Mikrokontroller (sabtu & minggu)

Laboratorium Mikrokontroller

Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Surabaya

http://www.mytutorialcafe.com

Contact: 031-72098904, 081-55126883

catatan:

kelas-mikrokontrol.com tidak menampilkan lokasi tanpa permintaan atau persetujuan dari pemilik/pengelola, hal ini dilakukan untuk menghindari persoalan hukum dan lain-lain kelak dikemudian hari.

Demikian perkenalan dari kami, selanjutnya Anda-lah yang akan memutuskan untuk mempelajari atau tidak, bagaimana metoda mempelajarinya dan sebagainya. Anda-lah yang memegang kendali atas diri Anda sepenuhnya. Terima kasih, Anda telah menyempatkan waktu bersama kami.

Kembali ke atas

http://www.kelas-mikrokontrol.com

ARSITEKTUR AT89C51

ARSITEKTUR AT89C51

Mikrokontroller AT89C51 termasuk dalam keluarga MCS-51TM dari intel. Sebuah mikrokontroller tidak dapat bekerja bila tidak diberi program kepadanya. Program tersebut memberitahu mikrokontroller apa yang harus dilakukan. Salah satu keunggulan dari AT89C51 adalah dapat diisi ulang dengan program lain sebanyak 1000 kali pengisian. Intruksi-intruksi perangkat lunak berbeda untu masing-masing jenis mikrokontroller. Intruksi-intruksi hanya dapat dipahami oleh jenis mikrokontroller yang bersangkutan. Intruksi-intruksi tersebut dikenal sebagai bahasa pemograman system mikrokontroller.

Sebuah mikrokontroller tidak dapat memahimi intruksi-intruk yang berlaku pada mirkrokontroller lain. Sebagai contoh, mikrokontroller buatan intel dengan mikrokontroller buatan Motorola memiliki perangkat intruksi yang berbeda.

Ü Karakteristik mikrokontroller AT89C51

Mikrokontroller AT89C51 memiliki beberapa fasilitas sebagai berikut :

· Sebuah CPU (Central Prosesing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS-51TM

· Osilator Internal dan rangkain timer

· Flash memori 4 Kbyte

· RAM internal 128 byte

· Empat buah programmable port I/O, masing-masing terdiri dari atas 8 buah jalur I/O

· Enam buah Jalur interupsi (3 buah interupsi eksternal dan 3 buah internal)

· Sebuah Port serial dengan control serial full duplex UART

· Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian, penjumlahan dan operasi Boolean (bit)

· Kecepatan pelaksanaan intruksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi clock 12 Mhz.

· ISP Programming

· Memiliki 2 DPTR

· WatchDog Timer

Ü Diskripsi Kaki (Pin) AT89S51

Susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 diperlihatkanan pada gambar dibawah ini. Penjelasan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Konfigurasi Pin Mikrokontroller AT89S51

a. pin 1 sampai 8 (port 1) merupakan prot paralel 8 bit dua arah (input-output) yang digunakan sebagai keperluan general purpose. P1.5, P1.6 dan P1.7 selain digunakan sebagai I/O. pin juga digunakan sebagai masukkan untuk pengisian program ke dalam IC AT89S51.

b. Pin 9 (Reset) adalah intrupsi reset (aktif high) perpindahan kondisi rendah ke tinggi akan mereset AT89C51. Pin ini dihubungkan dengan rangkaian power on reset

c. Pin 10 sampai 17 (port 3) adalah port paralel 8 bit dua arah (input-output) yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi pengganti meliputi TXD (Transmisi Data), RXD (Receiver Data), INT0 (Interupt 0), INT1 (Interupt 1), T0 (timer 0), T1 (Timer 1), WR (Write), dan RD (Read). Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pin-pin ini dapat digunakan sebagai port paralel 8 bit serbaguna

d. Pin 18 dan 19 (XTAL1 dan XTAL2) adalah pin input osilator kristal, yang merupakan input clock bagi rangkaian osilator internal

e. Pin 20 (ground) dihubungkan ke Vss atau Ground

f. Pin 21 sampai 28 (port 2) adalah port paralel 8 bit dua arah (input-output). Port 2 ini mengirim byte alamat bila dilakukan pengaksesan memori ekternal

g. Pin 29 adalah pin PSEN (Program Strobe Enable) yang merupakan sinyal pengontrol yang membolehkan program memori eksternal masuk ke dalam bus selamat proses pemberian/pengambilan intruksi

h. Pin 30 adalah pin output ALE (Address Latch Enable) yang digunakan untuk menambah alamat memori eksternal selama pelaksanaan intruksi

i. Pin 31 EA bila pin ini diberi logika tinggi, mikrokontroler akan melaksanakan intruksi dari ROM ketika isi program counter kurang dari 4096, bila diberi logika rendah maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh intruksi dari memori program luar

j. Pin 32 sampai 39 (port 0) merupakan port paralel 8 bit open drain dua arah. Bila digunakan untuk mengakses memori luar, port ini akan memultipleks alamat memori dengan data

k. Pin 40 (Vcc) dihubungkan ke Vcc (+5 Volt)

Gambar 2 Blok Diagram AT89C51

Ü Organisasi Memori

Semua mikrokontroler dalam keluarga MCS-51 memiliki pembagian ruang alamat (address space) untuk program dan data. Pemisahan memori program dan memori data membolehkan memori data untuk diakses oleh alamat 8 bit. Meskipun demikian, alamat data 16 bit dapat dihasilkan melalui register DPTR (Data Pointer Register).

Ø Memori Program

Memori program hanya dapat dibaca tidak bisa ditulisi (karena disimpan dalam Flash Memori). Memori program dapat ditingkatkan sebesar 64 Kbyte dengan menambahkan memori eksternal. Sinyal yang membolehkan pembacaan dari memori program eksternal adalah dari PSEN. Memori data terletak pada ruang alamat terpisah dari memori program. RAM eksternal 64 Kbyte dapat dialamati dalam ruang memori data eksternal. CPU menghasilkan sinyal read dan write selama menghubungkan memori data eksternal.

Gambar 3 Memori Program

Ø Memori Data

Memori data internal dipetakan seperti pada gambar dibawah ruangan memorinya dibagi dua bagian yaitu RAM 128 Byte serta SFR (Special Fungsi Register). Tiga puluh dua byte RAM paling bawah dikelompokan dalam 4 bank (8 register), yiatu R0 sampai R7. Ruang pengalamatan bit dan stratch pad area. Ruang SFR berisi penahan port, pewaktu (timer), pengontrol peripheral dan lain-lain. Register ini hanya dapat diakses oleh pengalamatan langsung.

Gambar 4 Memori Data

Gambar dibawah menunjukan ruang SFR (Special Function Register) menepati ruang alamat RAM Internal 80H sampai 7FH. SFR berisi penahan port (port latch), pewaktu (timer), control peripheral dan lain-lain. Register-register ini hanya bisa diakses dengan pengalamatan langsung.

Gambar 4 Special Fungsi Register

Tabel Special Fungsi Register

Gambar 5 Special Function Register

Ü Osilator

Mikrokontroller AT89S51 memiliki osilator internal yang dapat diguakan sebagai sumber clock bagai CPU. Untuk menggunakan osilator internal diperlukan sebuah kristal atau resonator keramik antara pin XTAL1 dan XTAL2 dan sebuah kapasitor ke ground. Untuk kristalnya dapat digunakan frekuensi dari 6 sampai 24 Mhz. sedangkan untuk kapasitor dapat bernilai antara 27 pF sampai 33pF.

Gambar 6 Konfigurasi Pemberian Clock

Ü Interupt

Apabila CPU pada mikrokontroler AT89S51 sedang melaksanakan tugas suatu program, kita dapat menghentikan pelaksanaan program tersebut secara sementara dengan meminta interupt. Apabila mendapat permintaan interupt, program counter (PC) akan diisi alamat vector interupt, setelah interupt selesai dilaksanakan maka CPU kembali ke program utama yang ditingalkan.

Pada mikrokontroler AT89S51 terdapat beberapa saluran interrupt. Interrupt pada AT89S51 dibedakan dalam dua jenis :

a. Interrupt yang tak dapat dihalangi oleh perangkat lunak (non maskable interrupt), misalnya reset

b. Interrupt yang dapat dihalangi perangkat lunak (maskable interrupt). Contoh interrupt jenis ini adalah INT0, INT1, Timer/Counter 1 serta interrupt serial.

Intruksi RETI harus digunakan untuk kembali dari layanan rutin interrupt. Intruksi ini dipakai agar saluran interrupt kembali dapat dipakai. Alamat layanan rutin interrupt dari setiap sumber diperlihatkan pada table 1

Tabel 1 Alamat Layanan Rutin Interrupt

Nama

Lokasi

Alat Interupt

Reset

00H

Power on Reset

INT 0

03H

INT 0

Timer 0

0BH

Timer 0

INT 1

13H

INT 1

Timer 1

1BH

Timer 1

Serial

23H

Port I/O serial

Mikorokontroler AT89S51 menyediakan 6 sumber interrupt, 2 interrupt eksternal, 2 interrupt timer dan satu interrupt port serial. Interrupt eksternal INT 0 dan INT 1 masing-masing dapat diaktifkan berdasarkan level atau transisi.

Ø Interupt Enable

Sumber Interupt dapat diaktifkan dan dimatikan secara individual atau dengan mengatur satu bit di SFR yang bernama IE (Interupt Enable). Bit-bit IE didefinisikan sebagai berikut :

Jika akan mengaktifkan interrupt 0 (INT0), nilai yang harus diberikan ke IE adalah 81H (yaitu memberikan logika 1 ke EA dan EX0).

Ø Prioritas Interupt

Setiap Sumber interrupt dapat deprogram secara individual menjadi satu atau dua tingkat prioritas dengan mengatur bit SFR yang bernama IP, Interupt dengan prioritas rendah dapat diinterupt oleh interrupt yang memiliki prioritas lebih tinggi, tetapi tidak bisa diinterupt oleh interrupt dengan prioritas lebih rendah. Interrupt prioritas tertinggi tidak dapat diinterupt oleh sumber interrupt lain.

Bila permintaan interrupt dengan tingkat prioritas berbeda diterima pada saat yang sama, interrupt dengan prioritas lebih tinggi yang dilayani. Sedangkan bila prioritasnya sama, maka akan dilakukan poling untuk menentukan mana yang dilayani. Bit-bit pada IP adalah sebagai berikut :

Ü Timer/Counter

Mikrokontroller AT89C51 mempunyai dua buah timer/counter 16 bit yang dapat diatur melalui perangkat lunak, yaitu timer/counter 0 dan timer/counter 1. Bila timer/counter diaktifkan pada frekuensi kerja mikrokontroller 12 Mhz, timer/counter diaktifkan pada perhitungan waku 1 mikro detik secara bebas, tidak tergantung pada pelaksanaan suatu intruksi, satu sklus pencacahan waktu berpadanan dengan satu siklus pelaksanaan intruksi dan satu siklus diselenggarakan waktu 1 mikro detik. Apabila perioda tertentu telah dilampaui, timer/counter akan meng-interupt mikrokontroller untuk memberitahukan bahwa perhitungan perioda waktu telah selesai. Perioda waktu timer/counter secara umum ditentukan oleh persamaan sebagai berikut :

a) sebagai timer/counter 8 bit

T = (255 – Tlx) x 1uS

Dimana Tlx adalah isi register TL0 atau TL1.

b) Sebagai timer/counter 16 bit

T = (65535 – THx TLx) x 1uS

Dimana :

THx = isi register TH0 atau TH1

TLx = isi register TL0 atau TL1

Pengontrol kerja timer/counter adalah register timer/counter (TCON). Definisi bit-bit timer/counter adalah sebagai berikut :

Pengontrolan pemilihan mode operasi timer/counter adalah register timer mode (TMOD) yang definisi bit-bitnya adalah sebagai berikut :

Table 2 Mode Timer/Counter

M1

M0

Mode

Operation

0

0

0

Timer 13 bit

0

1

1

Timer/counter 16 bit

1

0

2

Timer auto reload 8 bit (Pengisian otomatis)

1

1

3

TL0 adalah timer/counter 8 bit yang dikontrol oleh control bit standart timer 0

TH0 adalah timer 8 bit dan dikontrol oleh control bit timer 1

  1. Mode 0

Pada mode ini register timer disusun sebagai register 13 bit,. Setelah semua perhitungan selesai, mikrokontroller akan menset timer interrupt Flag (TF1) dengan membuat GATE = 1, timer dapat dikontrol oleh masukan luar INT1 untuk fasilitas pengukuran lebar pulsa

  1. Mode 1

Mode ini sama dengan mode 0, tetapi register timer berkerja pada 16 bit.

  1. Mode 2

Register timer tersusun sebagai 8 bit counter. Limpahan (overflow) dari TL1 menset TF1 dan mengisi TL1 dengan isi TH1 yang diatur secara software. Pengisian ini tidak mengubah TH1.

  1. Mode 3

Dalam mode 3. timer 1 semata-mata memegang hitungan yang efeknya sama seperti menset TR1 = 0.sedangkan timer 0 digunakan untuk menetapkan TL0 dan TH0 sebagai data dua counter terpisah, TL0 menggunakan control bit timer 0 yaitu C/T, GATE, TR0 INT0 dan TF0. TH0 ditetapkan sebagai fungsi timer.

Mode 3 diperlukan untuk aplikasi yang memerlukan timer/counter ekstra 8 bit,. Dengan timer 0 pada mode 3 mikrokontroller AT89C51 seperti memiliki 3 timer/counter saat timer 0 pada mode 3, timer 1 dapat dihidupkan atau dimatikan , atau dapat digunakan oleh port serial sebagai pembangkit baud rate. Untuk menjalankan timer 0 dan timer 1 secara bersamaan, dalam beberapa mode nilai TMOD harus di-OR-kan dengan nilai seperti terlihat untuk timer 1, pada control internal, timer dihidup – matikan dengan menset bit TR0 (control software). Pada control eksternal, timer dihidupkan/matikan dengan memberikan logika pada pin INT0.

Beberapa nilai TMOD yang dapat digunakan dalam penyetelan timer pada mode yang berbeda diperlihatkan pada tabel dibawah :

Tabel 3 Timer/Counter 0 sebagai Timer

Tabel 4 Timer/Counter 0 sebagai Counter

Tabel 5 Timer/Counter 1 sebagai timer

Tabel 6 Timer/Counter 1 sebagai Counter

Ü Program Status Word

Program status word berisi beberapa bit status yang mencerminkan keadaan mikrokontroller. Definisi daribit-bit dalam PSW dijelaskan dibawah ini

RS0 dan RS1 digunakan untuk memilih bank register. Delapan buah register ini merupakan register serbaguna. Lokasinya pada awal 32 byte RAM internal yang memiliki alamat dari 00H sampai 1FH. Register ini dapat diakses melalui symbol assembler (R0, R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7). Pemilihan bank register diperlihatkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 7 Pemilihan Bank Register

Register R0 dan R1 dapat digunakan untuk pengalamatan tak langsung pada RAM internal. Sisa register lainya tidak dapat digunakan untuk pengalamatan tak langsung.

SET INTRUKSI DAN PEMOGRAMAN ASSEMBLY MSC51

Ü Operand an Set Intruksi MCS51

Operan dalam pemrograman mikrokontroller adalah data yang tersimpan dalam memori, register dan input/output (I/O). intruksi yang dikenal secara umum dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu intruksi untuk pemindahan data, aritmetika, operasi logika, pengaturan aliran program dan beberapa hal khusus, kombinasi dari instruksi dan operan itulah yang membentuk intruksi pengaturan kerja mikrokontroller.

Ü Mode Pengalamatan dalam MCS51

Data ataupun operan bisa berada ditempat yang berbeda sehingga dikenal beberapa cara untuk mengakses data operan tersebut yang dinamakan sebagai mode pengalamatan (Addressing Mode) antara lain yaitu :

  1. Pengalamatan Langsung (Direct Addressing)

Pada mode ini operand ditentukan dari sebuah alamat 8 bit. Hanya berlaku untuk RAM internal dan SFR.

Contoh: MOV A,7FH (isi accumulator dengan isi alamat 7Fh)

  1. Pengalamatan Tidak Langsung (Indirect Addressing)

Mode ini menggunakan Register tertentu berisi Data yang menunjukan Alamat. Bisa berlaku untuk internal dan external RAM. Register untuk menunjukkan alamat tersebut adalah R0 atau R1, maupun Stack Pointer untuk operasi 8 bit. Untuk mengakses 16 bit alamat digunakan data pointer DPTR.

Contoh: MOV A,@R0 (isi accumulator dengan alamat yang ditunjukkan oleh isi R0)

  1. Pengalamatan Register

Pengalamatan mode ini lebih effisien dan mengeleminasi satu byte alamat

Contoh: MOV A,R7

  1. Immediate Constant

Sebuah nilai konstanta dapat mengikuti opcode dalam Program memori

Contoh: MOV A,#20h (Mengisi accumulator dengan data 20h)

  1. Pengalamatan Bit

Pengalamatan bit adalah penunjukan alamat lokasi bit baik dalam RAM internal (byte 32 sampai 47) atau bit perangkat keras. Untuk melakukan pengalamatan bit digunakan symbol titik (.), misalnya FLAGS.3, 40.5, 21H.1 dan ACC.7. Tabel dibawah menunjukan pengalamatan bit pada mikrokontroller AT89C51

Tabel 8 Spesial function register (SFR)

Simbol

Posisi Bit

Alamat Bit

Nama

CY

PSW.7

D7H

Carry Flag

AC

PSW.6

D6H

Auxilliary carry falg

F0

PSW.5

D5H

Flag 0

RS1

PSW.4

D4H

Reg. Bank Select Bit 1

RS0

PSW.3

D3H

Reg Bank Select Bit 0

OV

PSW.2

D2H

Overflow Flag

P

PSW0

D0H

Parity Flag

TF1

TCON.7

8Fh

Timer 1 overflow flag

TR1

TCON.6

8EH

Timer run control bit

TF0

TCON.5

8DH

Timer 0 overflow flag

TR0

TCON.4

8CH

Timer 0 run control bit

IE1

TCON.3

8BH

Interupt 1 edge flag

IT1

TCON.2

8AH

Interupt 1 type control

IE0

TCON.1

89H

Interupt 0 edge flag

IT0

TCON.0

88H

Interupt 0 type control

SM0

SCON.7

9FH

Serial Mode control bit 0

SM1

SCON.6

9EH

Serial mode control bit 1

SM2

SCON.5

9DH

Serial mode control bit 2

REN

SCON.4

9CH

Reciever enable

TB8

SCON.3

9BH

Transmit bit 8

RB8

SCON.2

9AH

Receiver bit 8

TI

SCON.1

99H

Transmit interrupt flag

RI

SCON.0

98H

Receive Interupt flag

EA

IE.7

AFH

Enable all interupr

ES

IE.4

ACH

Enable serial port interrupt

ET1

IE.3

ABH

Enable Timer 1 Interupt

EX1

IE.2

AAH

Enable external Interupt 1

ET0

IE.1

A9H

Enable Timer 0 interupt

EX0

IE.0

A8H

Enable external interrupt 0

PS

IP.4

BCH

Serial port interrupt priority

PT1

IP.3

BBH

Timer 1 interupt priority

PX1

IP.2

BAH

External interrupt priority

PT0

IP.1

B9H

Timer 0 interupt priority

PX0

IP.0

B8H

External interrupt 0 priority

Ü Perangkat Intruksi

Mikrokontroller AT89C51 memiliki 256 perangkat intruksi. Seluruh intruksi dapat dikelompokan dalam 4 bagian yang meliputi intruksi 1 byte sampai 4 byte. Apabila frekuensi clock mikrokontroller yang digunakan adalah 12 Mhz, kecepatan pelaksanaan intruksi akan bervarias dari 1 hingga mikrodetik. Perangkat intruksi mikrokontroller AT89C51 dapat dibagi menjadi lima kelompok sebagai berikut :

ü Intruksi Transfer data

Intruksi ini memindahkan data antara register-register, memori-memori, register-memori, antar muka register dan antar muka memori.

Tabel 9 Intruksi Transfer Data

ü Instruksi Aritmatika

Intruksi ini melaksanakan operasi aritmatika yang meluputi penjumlahan, pengurangan, penambahan satu (inkremen), pengurangan satu (dekremen), perkalian dan pembagian.

Tabel 10 Intruksi Aritmatika

ü Instruksi Logika dan Manupulasi Bit

Instruksi ini melaksanakan operasi Boolean (AND, OR, XOR), perbandingan, pergeseran dan komplemen data.

Tabel 11 Intruksi Logika dan manupulasi Bit

ü Instruksi Percabangan

Instruksi ini mengubah urutan normal pelaksanaan suatu program. Dengan instruksi ini program yang sedang dilaksanakan akan mencabang ke suatu alamat tertentu. Intruksi percabangan dibedakan atas 2 yaitu : percabangan bersyarat dan percabangan tanpa syarat.

Tabel 12 Intruksi Percabangan

Ü Aturan Pembuatan Program Assebler AT89C51

Program bahasa assembly berisikan :

ü Intruksi-intruksi mesin

ü Pengarah-pengarah assembler

ü Kontrol-kontrol assembler

ü Komentar-komentar

Intruksi-intruksi mesin merupakan mnemonic yang menyatakan suatu instruksi yang bisa dijalankan (misalnya MOV). Pengarah assembler (assembler directive) merupakan intruksi ke program assembler yang mendefinisikan struktur program, symbol-simbol, data, konstanta dan lain-lain (misalnya ORG). Kontrol-kontrol assembler mengatur (menentukan) mode-mode assembler dan aliran assembly langsung (misalnya $TITLE). Komentar perlu ditulis agar program mudah dibaca.

Baris-baris program yang mengandung instruksi mesin atau pengarah assembler harus mengikuti aturan program assembler ASM51. masing-masing baris atas beberapa field yang dipisahkan dengan spasi atau tabulasi. Format umumnya :

[label :] mnemonic [operand] [,operand] [……] [; komentar]

contoh pembuatan program assembler

ORG ; INISIALISASI ALAMAT AWAL

0000H

LJMP START ; LOMPAT KE LABEL START

ORG

0100H ; AWAL PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN

START :

ISI PROGRAM ASSEMBLER

.

.

.

END

Catatan :

Setiap pembuatan program tidak boleh di mulai dari alamat 0000H. jika pembuatan program di mulai dari alamat 0000H maka program dipastikan tidak akan berjalan sebab 0000 di isi oleh intrupt reset. Sebaiknya pembuatan program di mulai dari alamat memori 0100h agar tidak terjadi cras dengan interrupt yang lain.

Ü Software Pendukung

Ada dua software untuk mempelajari mikrokontroller AT89C51 yaitu AVSIM51 dan TS Control berserta Linkernya. Program yang pertama digunakan untuk menghasilkan file-file berekstensi *.HEX, *.BIN, *.OBJ, *.LST adalah menggunakan Linkker, yaitu yang disebut dengan proses kompile.

Untuk mendapatankan file-file seperti diatas, pertama tuliskan program dengan menggunakan teks editor baik berupa teks editor NOTEPAD atau teks editor Q-EDIT, atau yang lainnya. Simpan program yang anda buat dan berilah ekstensi .ASM, setelah itu lakukan proses kompile.

Ü Simulasi Software AVSIM51

Untuk membuat program assemble pertama, buka teks editor yang anda miliki yaitu dengan cara sebagai barikut :

1. Click Start à Program àMsDos

2. Pada Promt C:\ > ketik cd ASM51

3. Pada Promt C:\ASM51> ketik Edit kemudian tekan enter sehinga tampil seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 7 Tampalan Teks Editor Q-BASIC

4. Tekan enter dua kali

5. Ketik Listting Program dibawah ini

Latihan 1

ORG 0000H

AJMP MULAI

ORG 0100H

MULAI :

MOV A,#0F3H

MOV R0,#17H

MOV B,@R0

SWAP A

MOV P1,A

MOV R1,#12H

MOV @R1,A

MOV P0,A

END

Simpan dengan file assembler yang baru anda buat dengan ekstensi file .ASM lakukan proses kompile dengan cara mengetikan perintah pada M nama_file pada C promt

C:\ASM51>m latihan1 à enter

Gambar 8 Tampilan Proses Kompile

Jika program yang dibuat tidak ada kesalahan maka Proses kompile akan menghasilkan 5 buah file berekstensi .HEX, .OBJ, .MAP, .BIN, dan .LST. kemudian akan tampil informasi ASSEMBLY COMPLETE , NO ERROR FOUND.

5 ekstensi file tersebut digunakan untuk :

1. Ekstensi file .HEX, .OBJ digunakan untuk keperluan simulasi

2. Ekstensi file .BIN, .HEX digunakan untuk perluan download kedalam EPROM AT89C51

3. Ekstensi file .LST digunakan untuk keperluan memeriksa kesalahan program

Setelah melakukan proses kompile kita akan coba untuk mensimulasikan program yang dibuat tadi yaitu dengan cara :

  1. Pada Promt C:\asm51> ketikan a à enter sehinga muncul seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 9 Tampilan Pemilihan CPU Mikrokontroller

  1. Pilih A dengan cara menekan tombol A pada keyboard sehingga tampil seperti pada gambar di bawah ini

Gambar 10 Tampilan Simulasi AVSIM51

  1. Pilih Load dengan menekan tombol L pada keyboard
  2. Pilih Avocet dengan menekan tombol A pada keyboard
  3. Masukan nama file yang akan disimulasikan, nama file yang disimulasikan berekstensi .obj atau .hex. contoh latihan1.obj à enter
  4. Tekan tombol F10 untuk menjalankan simulasi step by step
  5. Amatilah hasil Perubahan dan masukan hasilnya kedalam tabel di bawah ini

Step

Instruksi

A

B

R0

R1

12H

17H

P0

P1

P

Latihan 2

Ketik program dibawah ini, simpan dengan nama file latihan2.asm

ORG 0000H

LJMP MULAI

ORG 0100H

MULAI:

MOV 19H,#80H

MOV A,#0F8H

ADD A,19H

MOV B,A

INC 19H

DEC B

MOV R7,#29H

SUBB A,R7

MOV 20H,A

MOV R1,#20H

MOV A,R7

ADDC A,@R1

MUL AB

MOV B,#05H

DIV AB

Kompile program tersebut dengan cara mengetikkan m nama_file pada C promt (C:\asm51>m latihan2). Jalankan program AVSIM (C:\asm51>a) piliha Load à Avocet à masukan nama_file.obj à enter. Amati setiap perubahan data lalu isikan pada tabel dibawah ini

Step

Instruksi

A

B

R1

R7

19H

20H

C

AC

P

OV

Latihan 4

Buat flowchart (algoritma) dan program untuk persamaan Y = ((A + B) * C) - D dengan ketentuan sebagai berikut :

Y adalah register 16 bit yang terdiri dari Y1 dan Y2. Y1, Y2 adalah alamat memori 22H dan 23H

A adalah bilangan 6AH pada alamat memori 10H

B adalah bilangan 14H

C adalah bilangan 08H pada alamat 32H

D = B + 1

Simulasi program tersebut dengan menggunakan AVSIM51

Latihan 5

Implementasikan persamaan logika berikut menjadi sebuah program

Dengan Ketentuan Sebagai berikut :

A adalah data 77H pada alamat memori 20H

B adalah data E1H pada register R2 bank ke 2

Y disimpan di register R1 bank ke 3

Simulasikan program tersebut dengan menggunakan AVSIM51

LAMPIRAN

INSTRUKTION SET FOR AT89C51

INTRUKSI

KETERANGAN

TIME

ACALL ALAMATKODE

Memanggil program percabangan

2

ADD A,#data

Menambahkan data dengan Akumulator dan hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADD A,@Rr

Menambahkan data memori yang lokasinya ditunjukan oleh nilai isi register r dengan akumulator dan hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADD A,Rr

Menambahkan isi register r dengan akumulator dan hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADD A,Alamatdata

Menambahkan isi alamat data dengan akumulator dan hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADDC A,#data

Menambahkan isi carry flag dengan akumulator dan menambahkan data, hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADDC A,@Rr

Menambahkan isi carry flag dengan akumulator dan menambahkan isi data memori yang lokasinya ditunjukan oleh isi register r, hasilnya disimpan dalam akumulator

1

ADDC A,Alamatdata

Menambahkan isi carry flag dengan akumulator dan menambahkan isi data dari alamat data, hasilnya disimpan dalam akumulator

1

AJMP Alamatkode

Intruksi ini adalah untuk melompat ke alamatkode yang dituju, dengan jangkauan lompatan 2 Kbyte

2

ANL A,#data

Meng-AND-kan data dengan akumulator

2

ANL A,@Rr

Meng-AND-kan isi memori yang lokasinya ditunjukan oleh isi register r dengan akumulator

2

ANL A,Rr

Meng-AND-kan isi register r dengan akumulator

2

ANL A,Alamatdata

Meng-AND-kan isi alamat data tertentu dengan akumulator

2

ANL C,Alamat bit

Meng-AND-kan isi alamat bit tertentu dengan isi carry, jika keduany 1 maka hasilnya 1, selain itu hasilnya 0. hasilnya ditempat pada carry

2

ANL Alamatdata,A

Meng-AND-kan isi alamat data dengan akumulator, dan hasilnya disimpan dalam alamatdata yang bersangkutan

2

CALL

Intruksi ini akan ditranslasikan ke ACALL atau LCALL

2

CJNE @Rr,#data,alamat kode

Membandingkan data langsung dengan lokasi memori yang dialamati oleh register r. Apabila tidak sama, eksekusi akan menuju ke alamatkode. Bila sama intruksi selanjutnya yang akan dijalankan

2

CJNE A,#data,Alamatkode

Membandingkan data langsung dengan isi akumulator. Apabila tidak sama maka eksekusi akan menuju ke alamatkode. Bila sama maka intruksi selanjutnya akan dijalankan

2

CJNE A,Alamatdata,Alamatkode

Membandingkan isi alamatdata langsung dengan isi akumulator. Apabila tidak sama maka eksekusi akan menuju ke alamatkode. Bila sama maka intruksi selanjutnya akan dijalankan

2

CJNE Rr,#data,alamatkode

Membandingkan data langsung dengan isi register r. Apabila tidak sama maka eksekusi akan menuju ke alamatkode. Bila sama maka intruksi selanjutnya akan dijalankan

2

CLR A

Intruksi ini makan me-reset akumulator menjadi 00H

1

CLR C

Instruksi ini akan me-reset carry flag menjadi 0

1

CLR Alamatbit

Instruksi ini akan me-reset alamatbit menjadi 0

1

CPL A

Instruksi ini akan mengkomplemen isi akumulator

1

CPL C

Instruksi ini akan mengkomplemen isi Carry flag

1

CPL Alamatbit

Instruksi ini akan mengkomplemen isi suatu alamatbit

1

DEC @Rr

Instruksi ini akan mengurangi 1 isi lokasi memori yang alamatnya ditunjukan oleh isi register r

1

DEC A

Instruksi ini akan mengurangi 1 isi akumulator

1

DEC Rr

Instruksi ini akan menguranig 1 isi register r

1

DEC Alamatdata

Instruksi ini akan mengurangi 1 isi alamatdata

1

DIV AB

Instruksi ini akan membagi isi akumulator dengan isi register B. akumulator berisi hasil bagi, sedangkan register B berisi sisa pembagian

4

DJNZ Rr,Alamatkode

Instruksi ini akan mengurangi 1 isi register r, jika hasilnya sudah 0 maka instruksi selanjutnya yang akan dijalankan. Jika hasilnya belum 0 eksekusi akan menuju ke alamatkode

2

DJNZ Alamatdata,alamatkode

Instruksi ini akan mengurangi 1 isi alamatdata, jika hasilnya sudah 0 maka intruksi selanjutnya yang akan dijalankan. Jika hasilnya belum 0 eksekusi akan menuju ke alamatkode

2

INC @Rr

Instruksi ini akan menambah 1 isi memori yang lokasinya ditunjukan oleh register r

1

INC A

Instruksi ini akan menambahkan 1 isi akumulator

1

INC DPTR

Instruksi ini akan menambah 1 isi data pointer

2

INC Rr

Instruksi ini akan menambah 1 isi dari register r

1

JB Alamatbit,Alamatkode

Instruksi ini akan menguji suatu alamatbit, jika berisi 1 eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika tidak 1 maka intruksi selanjutnya yang akan di eksekusi

2

JBC Alamatbit,Alamatkode

Instruksi ini akan menguji suatu alamatbit. Jika berisi 1, bit tersebut akan diubah menjadi 0 dan eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika berisi 0, intruksi selanjutnya yang akan di eksekusi

2

JC Alamatkode

Instruksi ini akan menguji carry flag. Jika berisi 1, eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika berisi 0 intruksi selanjutnya yang akan di eksekusi

2

JMP Alamatkode

Instruksi ini akan diubah menjadi SJMP, AJMP atau LJMP

2

JNB Alamatbit,Alamatkode

Instruksi ini menguji suatu alamat bit, jika isinya 0, eksekusi akan menuju ke alamat kode. Jika isinya 1 intruksi selanjutnya yang akan dieksekusi

2

JNC Alamatkode

Instruksi akan menguji isi carry flag. Jika isinya 0 eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika berisi 1 intuksi selanjutnya yang akan dieksekusi

2

JNZ Alamatkode

Instruksi ini akan menguji isi akumulator. Jika tidak sama dengan 0 eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika sama dengan 0 intruksi selanjutnya yang akan dieksekusi

2

JZ Alamatkode

Instruksi ini akan menguji isi akumulator. Jika nilainya 0 eksekusi akan menuju ke alamatkode. Jika tidak 0 intruksi selanjutnya yang akan dieksekusi

2

LCALL Alamatkode

Instruksi ini akan melompat ke alamat yang ditunjukan oleh alamatkode

2

LJMP Alamatkode

Instruksi ini akan menuju ke alamatkode

2

MOV @Rr,#data

Instruksi ini akan memindahkan data ke lokasi memori yang alamatnya ditunjukan oleh isi register r

1

MOV @Rr,A

Instuksi ini akan memindahkan isi akumulator ke lokasi memori yang alamatnya ditunjukan oleh isi register r

1

MOV @Rr,Alamatdata

Instruksi ini akan memindahkan isi suatu alamatdata ke lokasi memori yang alamatnya ditunjukan oleh isi register r

1

MOV A,#data

Instruksi ini akan memindahkan data ke akumulator

1

MOV A,@Rr

Instruksi ini akan memindahkan isi data memori yang lokasinya ditunjukan oleh isi register r ke akumulator

2

MOV A,Rr

Instruksi ini akan memindahkan isi data register r ke akumulator

2

MOV A,Alamatdata

Instruksi ini akan memindahkan isi lamatdata ke akumulator

1

MOV C,alamatbit

Instruksi ini akan memindahkan isi suatu alamatbit ke carry flag

1

MOV DPTR,#data

Instruksi ini akan memindahkan data 16 bit ke data pointer

2

MOV Alamat1,Alamat2

Instruksi ini akan memindahkan isi alamat data sumber (alamat2) ke alamatdata tujuan (alamat1)

1

MOV A,@A+DPTR

Instruksi ini akan menjumlahkan isi data pointer dengan isi akumulator. Hasil penjumlahan merupakan alamatkode memori dan isinya akan dipindahkan ke akumulator

3

MUL AB

Instruksi ini akan mengalikan isi akumulator dengan isi register B. byte bawah hasil perkalian dimasukan ke akumulator dan byte atas dimasukan ke register B

4

NOP

Instruksi ini tidak melakukan apa pun selama satu siklus

1

ORL A,#data

Instruksi ini meng-OR-kan data dengan isi akumulator

2

ORL A,@Rr

Instruksi ini meng-OR-kan isi lokasi memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi register r dengan akumulator

2

ORL A,Rr

Instruksi ini meng-OR-kan isi register r dengan akumulator

2

ORL A,Alamatdata

Instruksi ini meng-OR-kan isi suatu alamatdata dengan akumulator

1

ORL C,alamatbit

Instruksi ini meng-OR-kan isi suatu alamat bit dengan isi carry flag hasilnya disimpan dalam carry flag

1

ORL Alamatdata,#data

Instruksi ini meng-OR-kan data dengan isi suatu alamatdata. Hasilnya disimpan pada alamatdata

1

ORL Alamatdata,A

Instruksi ini meng-OR-kan isi akumulator dengan isi suatu alamatdata. Hasilnya disimpan pada alamatdata

2

POP Alamatdata

Instruksi ini menempatkan byte yang ditunjukan oleh stack pinter ke suatu alamatdata. Kemudian mengurangi satu isi stack pointer

2

PUSH Alamatdata

Instruksi ini menaikkan stack pointer kemudian menyimpan isinya ke suatu alamatdata pada lokasi yang ditunjukkan oleh stack pointer

2

RET

Instruksi dipakai untuk kembali dari suatu subrutin ke alamat terakhir saat subrutin dipanggil

2

RETI

Instruksi ini dipakai untuk kembali dari suatu rutin interrupt

2

RL A

Instruksi ini memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kiri

1

RLC A

Instruksi ini akan memutar bit-bit dalam akumulator satu posisi ke kiri. Bit ke 7 bergerak ke dalam carry flag, sedangkan isi carry flag bergerak menuju bit ke 0 dalam akumulator

1

RR A

Instruksi ini akan memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kanan

1

RRC A

Instruksi ini akan memutar setiap bit dalam akumulator satu posisi ke kanan. Bit ke 0 menuju ke carry flag, sementara isi carry flag masuk ke bit 7 akumulator

1

SETB C

Instruksi ini mengset nilai carry flag menjadi 1

1

SETB Alamatbit

Instruksi ini akan mengset isi suatu alamatbit menjadi 1

1

SUBB A,@Rr

Instruksi ini akan mengurangi isi akumulator dengan carry flag dan isi lokasi memori yang ditunjukan oleh isi register r. hasilnya disimpan dalam akumulator

1

SUBB A,#data

Instruksi ini akan mengurangkan isi carry flag dan data dari isi akumulator. Hasilnya disimpan dalam akumulator

1

SUBB A,Rr

Instruksi ini akan mengurangi isi akumulator dengan isi carry flag dan isi register r. hasilnya disimpan dalam akumulator

1

SUBB A,Alamatdata

Instruksi ini akan mengurangkan isi akumulator dengan isi carry flag dan isi suatu alamatdata

1

SJMP Alamatkode

Instruksi ini akan melompat ke alamatkode

2

SWAP A

Instruksi ini akan menukar byte bawah (0-3) dengan bit atas (4-7)

1

XCH A,@Rr

Instruksi ini akan menukar isi lokasi memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi register r dengan isi akumulator

1

XCH A,Alamatdata

Instruksi ini akan menukar isi suatu alamatdata dengan isi akumulator

1

XCHD A,@Rr

Instruksi ini akan menukar isi bagian bawah nibble (bit 0-3) dari lokasi memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi register r dengan isi nibble bawah (bit 0-3) akumulator

1

XRL A,#data

Instruksi ini akan meng-XOR-kan data dengan isi akumulator

1

XRL A,@Rr

Instruksi ini akan meng-XOR-kan isi memori yang lokasinya ditunjukan oleh isi register r dengan isi akumulator

1

XRL A,Rr

Instruksi ini akan meng-XOR-kan isi register r dengan isi akumulator

1

XRL Alamatdata,#data

Instruksi ini akan meng-XOR-kan data dengan isi suatu alamatdata. Hasilnya disimpan pada alamatdata

2

XRL A,Alamatdata

Instruksi ini akan meng-XOR-kan isi suatu alamatdata dengan isi akumulator

1

XRL Alamatdata,A

Instruksi ini akan meng-XOR-kan isi akmulator dengan isi suatu alamatdata dan hasilnya disimpan pada alamatdata tersebut

1


http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&q=definisi+Mikrokontroler&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=bd044e2305c01ea6